Senin, 29 September 2008

Minyak Bumi

MINYAK BUMI

Minyak bumi terjadi dari pelapukan hewan-hewan dan tumbuhan renik yang terkubur pada dasar laut berjuta-juta tahun. Minyak bumi merupakan campuran kompleks yang terdiri atas senyawa hidrokarbon, yaitu alkana, siklo alkana, dan senyawa aromatik, yaitu benzena dan turunannya. Komposisi senyawa hidrokarbon pada minyak bumi tidak sama, tergantung pada sumber penghasil minyak bumi tersebut. Misalnya, minyak Indonesia banyak mengandung senyawa aromatik dan kadar belerangnya sangat rendah, minyak Rusia banyak mengandung hidrokarbon melingkar, sedangkan minyak Amerika mengandung hidrokarbon jenuh.

Di Indonesia minyak bumi banyak terdapat di utara Pulau Jawa, bagian timur Kalimantan, Sumatera, Irian Jaya dan Pulau Seram.

Sebelum digunakan minyak bumi harus diolah terlebih dahulu dengan cara distilasi bertingkat ( berfraksi ), yaitu suatu cara pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih berbagai komponen dalam campuran. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari cara distilasi minyak bumi merupakan hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Fraksi-fraksi hidrokarbon yang diperoleh dari proses distilasi minyak bumi, seperti pada tabel berikut :

Fraksi

Jumlah Atom C

Trayek Titik Didih ( ˚C )

Kegunaan

Gas alam

Eter petrolium

bensin

minyak tanah (kerosene)

solar

minyak pelumas

lilin

aspal

1-4

5-7

5-12

12-16

15-18

16-24

21-40

>40

-164-30

30

30-200

175-275

250-400

Lebih dari 400

-

-

Bahan bakar kompor gas Pelarut, binatu kimia ( dry cleaning )

Bahan bakar motor, mobil

Minyak lampu, bahan bakar kompor

Bahan bakar mesin diesel

Pelumas

Alat penerangan

Pengeras jalan

Fraksi minyak bumi yang paling banyak kegunaannya adalah bensin atau iso oktana ( 2,2,4 trimetil pentana ). Bensin yang dihasilkan dari proses distilasi biasanya masih ditambah zat-zat yang lain untuk mendapatkan campuran yang memiliki efisiensi pembakaran tinggi. Efisiensi ini diukur dengan suatu besaran yang dikenal dengan bilangan oktana.

Bilangan oktana menunjukkan persentase volume dari 2,2,4 trimetil pentane dan n pentana yang memiliki daya letup sama seperti bensin yang diuji. Bensi yang buruk memiliki bilangan oktana 0, sedangkan bensin yang baik memiliki bilangan oktana 100. Semakin besar nilai oktana, makin baik proses pembakaran di dalam mesin kendaraan. Alkana dengan rantai bercabang mempunyai bilangan oktana lebih tinggi daripada alkana rantai lurus. Untuk mencegah pemanasan yang terlalu cepat pada mesin kendaraan, biasanya bensin ditambah tetra etil lead disingkat TEL dengan rumus molekul .

Agar hasil pembakaran tidak tertimbun dalam mesin maka ditambah 1,2 dibromo metana ke dalam bensin sehingga pembakaran dihasilkan

Yang mudah menguap dan bebas di udara. Kerugian dari proses ini terjadinya pencemaran udara oleh Pb. Di Indonesia diperdagangkan dua macam bensin, yaitu bensin premium yang mempunyai bilangan oktana ± 82

dan bensin super yang memiliki bilangan oktana 98. Fraksi bensin juga diperoleh dari proses cracking, yaitu pemutusan pada hidrokarbon yang rantainya panjang. Cracking atau proses perengkahan dilakukan pada suhu 500˚C dan tekanan 2 atm. Akhir-akhir ini TEL diganti dengan MTBE ( metil tersier butil eter ) dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran udara.

Minyak bumi memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi karena selain sebagai sumber energi, minyak bumi dapat juga menghasilkan barang-barang ekonomi yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh alat-alat yang terbuat dari plastik, bahan-bahan untuk tekstil dan sebagainya. Pembakaran bahan bakar yang terlalu banyak menaikkan kadar di udara dan dapat menaikkan suhu udara. Pembakaran bahan bakar tidak sempurna menyebabkan terbentuknya gas CO yang sangat beracun.

Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin dalam darah karena sangat reaktif sehingga mengganggu pengikatan dan dapat menyebabkan kematian. Demikian juga gas , partikalat karbon yang bersamaan terbentuknya juga akan menyebabkan pencemaran udara.

Tidak ada komentar: