Rabu, 01 Oktober 2008

Karya Tulis

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di dalam karya tulis ini saya sebagai penulis mengambil judul “Sejarah Kota Prabumulih dan Perkembangannya”. Hal ini disebabkan karena masih banyak masyarakat khususnya para generasi muda di Kota Prabumulih yang belum mengenal atau mengetahui sejarah Kota Prabumulih.Selain itu,saya sebagai penulis ingin memperkenalkan potensi dan tempat-tempat bersejarah Kota Prabumulih kepada masyarakat yang lebih luas lagi.

I.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dibuat sebagai acuan sebelum memulai penulisan sehingga mempermudah penulisan hal-hal yang perlu dibahas. Adapun rumusan masalah yang disampaikan dalamya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana asal usul Kota Prabumulih yang dicerikan dalam teater

tradisional ”Mehabung Ule” ?

2.Kapan didirikannya Kota Prabumulih ?

3.Bagaimana sejarah Kota Prabumulih dan perkembangannya

I.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin disampaikan dalam penulisan karya tulis ini antara lain: 1. Diharapkan agar para masyarakat terutama generasi muda lebih mengenal sejarah Kota Prabumulih.

2. Penulisan karya tulis ini dapat dijadikan pembelajaran bagi generasi muda untuk lebih memajukan potensi-potensi yang ada pada Kota Prabumulih.

3. Meningkatkan kesadaran bagi masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya sejarah.

Dengan mempelajari sejarah kita mendapat suatu pengalaman dari sejarah tersebut untuk kemudian diperbaiki,ditingkatkan serta dipertahankan untuk menjalani kehidupan yang akan datang.

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Asal Usul Prabumulih

Sekitar +400 tahun yang lalu, sebuah dusun yang terletak di pinggir Sungai Kelekar, dusun ini dipimpin oleh seorang yang bernama Riye Budin Susukan. Pada suatu hari sang pemimpin yaitu Riye Budin mengutus empat bersaudara. Empat bersaudara itu bernama Minggun,Dayan,Risek dan Jamih untuk berjalan ke arah barat dusun Lubuk Berenai menuju hutan belantara mencari tanah yang nantinya akan dijadikan negeri dengan cara tenung,tanah yang akan dijadikan negeri ialah tanah yang tidak subur dan banyak binatang buasnya.

Kemudian sampailah mereka ditempat yang bernama Bulu Mike, tanah yang meninggi, keempat bersaudara tersebut melakukan sedekah rimbe.Tanah digali di dekat Bulu Mike dan dimasukkan ke dalam kulak kayu tempat bertenung. Lalu tempat tersebut di kikis rata dengan permukaan setelah itu Dayan melakukan persedekahan kepada Tuhan agar diberi petunjuk agar tanah tersebut bisa digunakan sebagai negeri baru.Setelah selesai dimantrakan, kulak kayu tersebut ditutup dan persembahan tersebut dimasukkan ke dalam lubang tanah. Setelah beberapa hari tanah tersebut mehabung (meninggi). Setelah melihat keadaan tersebut lalu keempat bersaudara itu berkata,”Mehabung, ule kite tanahnye mehabung”.

Maka setelah disepakati bersama, tempat tanah yang digali empat bersaudara dibuat rumah dengan membelakangi 4 pematang yang dapat juga disebut 4 kampung pematang,Bungin,Anggun Dilaman,Kumpai Ulu dan Karang Lintang,kemudian nama Mehabung Ule diganti dengan Pehabung Ule atas keputusan bersama. Pada zaman Belanda Pehabung Ule diganti menjadi Peraboeng Ngoele dan pada zaman Jepang menjadi Peraboe Moelih, kemudian berubah kembali dengan ejaan yang disempurnakan Pemerintah menjadi Prabumulih.Kata Prabumulih pun sampai sekarang masih digunakan.

II.2 Didirikannya Kota Prabumulih

Kota Prabumulih dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.6 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Prabumulih dan diresmikan menjadi Pemerintah Kota pada tanggal 17 Oktober 2001. Adapun visi dan misi yang ditargetkan Pemerintah Kota Prabumulih,yaitu:

Visi:

Terwujudnya masyarakat sejahtera dengan semangat Seinggok Sepemunyian di Kota Prabumulih sebagai pusat perdagangan dan jasa tahun 2008.

Misi:

- Menyelenggarakan Pemerintahan yang baik.

- Meningkatkan kemampuan dan kemandirian daerah dalam membiayai pembangunan.

- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

- Meningkatkan supremasi hukum.

II.3 Keadaan Geografis Kota Prabumulih

Batas Wilayah Kota Prabumulih

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim.

- Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Lembak dan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Muara Enim.

- Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

- Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim.

II.4 Potensi Yang Dimiliki Kota Prabumulih

1.Minyak dan Gas Bumi

Upaya untuk peningkatan produksi migas:

1.Melakukan kegiatan survey seismic 3D.

2.Menawarakan pada investor untuk mengelola sumur tua atau terbengkalai.

2.Batubara

- Luas Area Potensi Batubara = + 20.000 Ha di Kecamatan Rambang Kapak Tengah

dan Prabumulih Barat.

- Sumber Daya Tereka = + 90 juta ton

Data hasil eksplorasi Pt.Lion Power Energi yang dihitung sampai kedalaman 100m

dari titik bor.

3.Pembangkit Listrik

- Tahun 2005 telah dibangun 1 unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan kapasitas 2 x 6 MW, lokasi di Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Barat.

MINYAK BUMI

STRUKTUR

2005

2006

2007

2008

2009

TLJ

1,033,154

1,184,104

1,307,370

1,361,147

1,224,354

GNK

411,085

456,732

559,321

599,494

582,330

PMB

3,304

2,649

3,233

3,253

5,807

GAS BUMI

STRUKTUR

2005

2006

2007

2008

2009

GNK

1,825

1,825

1,825

1,830

1,825

II.5 Makna Lambang Kota Prabumulih

Keterangan:

- 7 kasau melambangkan kesatuan Juriah Adat Rambang dan Belido.

- Timbangan atau neraca di bawah payung, melambangkan keseimbangan perkembangan fisik dan moral.

- 6 rongga di atas payung melambangkan UU No.6 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Prabumulih.

- Moto ”Prabumulih Jaya menunjukkan semangat dari masyarakat Kota Prabumulih.Dan kata ”Seinggok Sepemunyian” melambangkan keragaman masyarakat Kota Prabumulih.

- 21 daun,17 butir padi dan 10 kapas,serta penulisan tahun 2001 melambangkan hari terbentuknya Kota Prabumulih,yaitu 17 Oktober 2001.

- 4 tiang melambangkan adanya 4 Kecamatan yang ada di Kota Prabumulih, yaitu Kecamatan Prabumulih Timur, Kecamatan Prabumulih Barat, Kecamatan Cambai dan Kecamatan Rambang Kapak Tengah.

- Simbol bentuk jantung berwarna hijau melambangkan kesuburan dan menjelaskan bahwa Kota Prabumulih dalah bagian dari Sumatera Selatan.

BABIII

PENUTUP

III.1 Kesimpulan

Sekitar + 400 tahun lalu ada sebuah desa yang dipimpin orang yang bernama Riye Budin. Suatu hari Riye Budin mengirimkan empat bersaudara yang bernama Minggun, Dayan, Risek dan Jamih untuk mencari tanah yang akan dijadikan negeri baru.Sampailah mereka pada suatu tempat, di sana mereka menemukan tempat yang akan dijadikan negeri karena saat itu mereka melakukan sedekah dan memasukkan kayu pada sebuah lubang dan lubang tersebut meninggi sehingga mereka menyebut daerah itu Mehabung Ule. Nama Mehabung Ule pun diganti menjadi Pehabung Ule, pada zaman Belanda diganti Peraboeng Ngoele, pada zaman Jepang diganti menjadi Peraboe Moelih dan kemudian disempurnakan menjadi Prabumulih. Pada tanggal 17 Oktober 2001 terbentuklah Kota Prabumulih.

III.2 Saran

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan penulis,yaitu:

  1. Agar Pemerintah Prabumulih lebih memperhatikan sejarah Kota Prabumulih dan menghimbau masyarakat lebih mengenal sejara Kota Prabumulih.
  2. Dalam pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kota Prabumulih diharapkan tidak menghilangkan nilai-nilai sejarah yang ada di Kota Prabumulih.
  3. Kepada generasi muda hendaknya bisa mengenal sejarah Kota Prabumulih dan mengenalkannya kepada masyarakat yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Prabumulih.2006.Seni Budaya Kota Prabumulih,Prabumulih.

1 komentar:

DAHRIL AMIN mengatakan...

jangan bosan dan terus belajar... demi cita-cita masa depan. Yakinlah kalau ananda tekun dan terus belajar semua cita-cita dan keinginan Insya Alllah tercapai.